Perjalanan Saya Menulis


Hai, kembali lagi dengan ocehan saya ini.
Sekarang saya mau membagi cerita bagaimana saya melanjutkan hobi saya menulis ini. Yah, walaupun masih kurang rapih tapi tetap berusaha, bagaimanapun juga kita harus tetap berlatih agar tulisan kita bagus dan nyaman di baca orang lain.

Mungkin, akhir-akhir ini saya kalau menulis tergantung 'mood' saya, dan melihat sikon, jika ada waktu saya kembali berhadapan dengan laptop atau buku.

Saya mulai mengenal dunia menulis ketika sinetron 'Arti Sahabat' yang di bintangi oleh Yuki Kato dan Stefan William tayang dan sempat menghebohkan remaja-remaja yang suka menonton sinetron, seperti saya saat itu.
Saat itu saya masih menyempatkan menulis dan belajar kembali apa yang guru sekolah saya ajarkan saat di sekolah.
Dengan didorong oleh dukungan teman-teman saya di jejaring sosial facebook, saya mulai menulis dan mempublikasikan di notes facebook.
Awal kita menulis dan mempublikasikan ke jejaring sosial pasti sedikit yang minat, dan semakin lama kita akan mendapatkan banyak respon dan dukungan dari teman-teman yang membuat kita terus termotivasi untuk terus menulis dan menulis.
Yah, itu yang saya rasakan saat itu. Pada awalnya saya mendapatkan hanya sebanyak-banyaknya itu 25 likes, dan ketika saya merasa percaya diri, berani mempromosikan hasil karya tulis saya di komentar atau melalui tag notes tersebut, alhamdulillah saya mendapatkan respon dan dukungan yang jumlahnya lebih dari sebelumnya.
Cerita apa yang saya publikasikan di facebook saat itu?
Di saat seperti remaja-remaja lain yang sering mengikuti cerita senetron tersebut, saya membuat cerita itu dengan karakter si pemain sinetron 'Arti Sahabat'.
Dan , tentu saja, bagi penulis pemula dan belum mengerti bagaimana aturan menulis itu, saya hanya menulis apa adanya, dialog percakapan di cerita saya itu sama seperti buku pelajaran Bahasa Indonesia pada bab percakapan. Misal;
Stefan: Hi, Yuki.
Yuki: Hi, Stefan.
Dan ketika itu saya tidak tahu aturan EYD atau aturan cara menulis dengan benar.
Mungkin pelajaran untuk kalian semua bagi pemula (seperti saya) itu; Tidak usah memikirkan bagaimana hasil tulisan kita, dan tidak usah mengedit tulisan kita di saat cerita kita belum usai, pengeditan itu bisa di lakukan jika kita telah selesai mengetik. Tulislah apa yang ada di pikiran kita dengan apa adanya.
Kita harus perlu tahu, dalam istilah menulis ada dua hal yang paling penting;
RAJIN MEMBACA, dan RAJIN MENULIS.
"Di saat kita sering membaca, otak kita akan terangsang ......." itu kata-kata yang sering ayah saya katakan ketika sedang berkumpul dengan keluarga. Terangsang. Terangsang dalam arti kita banyak mempelajari beberapa hal yang belum kita ketahui, dan semakin cepat pola kita berpikir. Dan itulah sebabnya banyak orang atau Dosen di kampus kita nyambung dengan obrolan kita yang kata-katanya agak rumit.

Rajin menulis. Kita menulis bisa dimana saja. Bisa di buku, di buku diary, atau di komputer. Dan kita bisa menulis apa saja. Agenda, perjalanan kita saat menjalani hari pertama di kampus atau kejadian-kejadian yang menyenangkan/membosankan bersama teman/pacar/keluarga, dan kita juga bisa memperluangkan waktu untuk menulis cerpen/cerbung.

Menulis dan terus menulis, kita akan tahu bagaimana perkembangan kita dalam tulisan kita sebelumnya dan sekarang. Kita pasti akan merasakan senang jika kita mendapatkan secuil/banyak perubahan itu.

Cerita saya yang di publikasikan di facebook akhirnya selesai dan mendapatkan respon banyak dan kekecewaan karna cerita saya sudah selesai.
Ketika itu saya iseng membuka toko buku online dan menanyakan ke ayah saya boleh tidak saya membeli satu atau lebih dari satu buku, karna saat itu saya masih anak remaja lainnya yang masih bergantung kepada orangtuanya. Ayah saya membolehkan saya membeli buku tersebut dengan syarat tidak mempengaruhi nilai sekolah dan aktivitas lainnya.
2 minggu sekali saya sering mampir ke toko buku online tersebut dan saya mengantongi 7 buku dalam sekali pembelian/14 lebih buku dalam seminggu. Kenapa Toko Buku Online? Karna toko buku di kota saya kurang lengkap.
Mungkin saat itu saya menjadi 'si Sindy penggemar buku', itulah yang teman-teman saya katakan. Memang benar, waktu saya selain sekolah hanya membaca buku pelajaran dan cerita fiksi untuk meningkatkan daya pengetahuan saya dan memperbaiki tulisan saya selagi saya masih berhenti menulis sejenak.

Sekarang, saya kembali ke dalam dunia saya sebenarnya, menulis, dan mendapatkan teman-teman kembali yang sudah lama mendukung tulisan saya. Namun kali ini, saya tidak menggunakan karakter pemain sinetron 'Arti Sahabat' melainkan orang lain dan mempublikasikannya ke facebook, melainkan wattpad. Dengan cerita saya yang apa adanya, dan pengatahuan saya yang masih belum cukup.

Dan yah, sampailah ke entri blog saya ini 'Sejarah Saya Menulis', saya masih belajar bagaimana menjadi penulis yang baik (karna tulisan saya masih ini dan itu, selalu berputar-putar) dan sukses, yang bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi saya sendiri dan orang lain.

Jadi, untuk kalian yang keinginannya sama dengan saya sebagai penulis yang baik, berusahalah terus. Teruslah menulis, lakukanlah apa yang ingin kalian lakukan :-)

- Sindy Gladys

Comments

Popular Posts